top of page

“Tetapi tampilan misogini yang paling dahsyat di semua agama terletak di jantung Kekristenan—dalam kisah Perawan Maria. Bahwa Yesus lahir dari seorang perawan adalah narasi mendasar yang menjadi dasar semua Kekristenan. Ini adalah salah satu yang dibawa ke Islam, di mana Quran sangat menghargai Maria.

Implikasi dari hal ini secara historis telah menghancurkan perempuan.

...Maria melahirkan Yesus Kristus sebagai seorang perawan, tanpa seorang pria pun pernah menyentuhnya. Oleh karena itu, ia digambarkan sebagai murni, suci, tidak bernoda, tidak bersalah—menjadi produk dari "konsepsi yang tak bernoda" sendiri (sesuai dengan doktrin Katolik), dan sekarang menampung putra Allah yang tak bernoda di dalam rahimnya yang tidak bercacat.

Apa artinya ini bagi wanita yang disentuh oleh pria? Apakah konsepsi mereka rusak? Apakah karakter dan tubuh mereka sekarang tidak murni atau tidak suci? Apakah mereka telah "dicemarkan"?

...Apakah semua keindahan, kesucian, kesucian, dan kepolosan Maria terbatas pada vaginanya?

Memuja keperawanan Maria—seperti yang dilakukan oleh orang Kristen dan Muslim—adalah penyakit yang secara langsung mengarah pada glamorisasi selibat dan penindasan seksual yang berbahaya dan tidak wajar.”

Dikutip Dari: Ali A. Rizvi. “Muslim Ateis.” iBooks.”
― Ali A. Rizvi,  Muslim Ateis: Perjalanan dari Agama ke Nalar

Quote: Quote

Formulir Berlangganan

Terima kasih telah mengirimkan!

©2020 oleh Billie Kantlie.

bottom of page